Wednesday 20 May 2020

Lovely


 Oke kayanya sudah terlalu lama absen menulis karena satu dan lain hal. Mulai dari mengurus anabul oren yang belakangan ini rewelnya nggak ketulungan dan nggak mau tau kalau aku lagi banyak mengurus revisi kerjaan *menghela napas*. Akhirnya kalau sudah capek, aku memilih buat goleran baca buku kumpulan cerpen atau main ukulele. Yep. Ini dia ukulele baru kesayanganku :



Dari dulu pengen banget bisa punya ukulele ... walau selama ini main gitar juga pas-pasan asal genjreng aja. Kayanya ukulele lebih pas dari segi ukuran walaupun harus ngapalin kunci baru lagi. Hehehe ... lumayanlah sejauh ini latian dengan mainin lagu anak-anak favorit kayak It’s a Small World, The Lion Sleeps Tonight sama Never Smile at a Crocodile :D hehehe ...

Ngomong-ngomong soal ukulele, aku jadi teringat teman bloggingku dulu. Aku sudah beberapa kali pindah blog karena berbagai alasan. Waktu awal-awal ngeblog dulu, aku ketemu temanku ini ... sebut saja dia si Lovely. Lovely ini salah satu perempuan paling keren yang pernah aku temui. She’s beautiful, classy, sassy, smart as hell and kind. Perempuan paling baik yang pernah aku kenal. Lovely suka memanggilku ‘Little Tephie’ karena biarpun badanku lebih bongsor dari dia, tapi aku menganggapnya kakak.

Sama kayak aku, Lovely juga beberapa kali berganti blog. Walau begitu blog pertama & keduanya masih suka kukunjungi sesekali. Terakhir dia update adalah sekitar delapan tahun lalu, tapi entah kenapa tulisan-tulisannya selalu membuatku merasa bahagia. Kayak melihat album foto. Apalagi waktu kami sama-sama menjejak umur awal dua puluhan. Lovely selalu menjadi pusat perhatian dengan keluwesan dan kecantikannya. Dia jauh lebih pemberani dari aku walaupun dia bersikeras, akulah yang jauh lebih berani karena profesiku sebagai dokter magang forensik waktu itu.

Lovely yang secara nggak langsung menginspirasiku untuk memasak kue. Dia suka posting hasil masakannya dan kadang aku mencari resep sendiri di internet lalu cerita ke dia soal hasil eksperimenku. Contohnya, waktu Lovely memasak cupcake dengan krim vanilla yang keliatannya yummy banget... aku nyoba bikin cupcake juga, tapi karena aku nggak begitu suka krim jadi aku buat toping yang rasanya asam-manis biar mengimbangi rasa vanilanya.

Pernah sekali aku nanya resep salah satu masakan Lovely karena aku nggak menemukan resep untuk makanan serupa di internet, tapi dia menolak. Alasannya, dia nanti mau membuat toko kue sendiri jadi beberapa resepnya dia simpan. Lovely sempet minta maaf karena dia merasa nggak enak. Aku bilang nggak apa-apa, aku ngerti. Lovely lalu bilang ada temannya yang marah dan jadi jaga jarak ke dia gara-gara hal ini.

Wajar aja sih ... Lovely itu gadis yang banyak jadi target iri hati orang. Khususnya perempuan. Sampai kadang mereka jadi nyari-nyari kesalahan Lovely buat menjatuhkan image dia. Selama berteman, sudah dua kali aku mendengar cerita soal Lovely yang berantem sama orang gara-gara hal sepele. Nggak cuma hal ‘sekecil’ merahasiakan resep masakan, Lovely nggak ngasih tau nama gebetannya aja sudah bikin seorang cewek jadi ngejelek-jelekin dia dengan kata-kata super jahat di blognya.

Hal lain yang aku ingat dari Lovely adalah waktu dia patah hati. Salah satu patah hati terburuknya. Waktu itu aku merasa gondok bukan main sama orang yang sudah mempermainkan dia. Ingin rasanya ikut melampiaskan marahku ke dia, tapi ... Lovely mencegahku. Lovely bilang - secara nggak langsung - "Teph kalau kamu masih sayang aku sebagai kakak kamu, aku mohon jangan ikut menghukum dia. Dia udah cukup terhukum dengan rasa bersalahnya." Karena itu juga pas orang ini mulai 'ngelunjak' karena merasa dimaafkan, aku yang saat itu dalam keadaan marah hanya bilang : Untung Lovely udah minta ke aku buat diam. Kalau enggak, udah kubikin rame sekalian kelakuan jahatmu ini! Lovely ngajarin aku untuk memaafkan orang yang menyakitkan hati kita. Biarkan karma saja yang bekerja. 

Anyway, Lovely banyak mengajari aku soal hidup di awal dua puluhan waktu itu. Satu hal yang nggak kesampaian sampai sekarang adalah liburan bareng. Moga-moga aja suatu hari nanti bisa. Lovely, dimanapun kamu berada ... aku harap kamu selalu bahagia ya.

No comments:

Post a Comment

Ambis

  Just yesterday another hullabaloo happened in twitter (surprise, surprise). This time it was about an infamous stand-up comedian slash inf...