Friday 8 May 2020

Kapok Lombok

Kapok lombok. Istilah ini sebenarnya berarti rasa jera yang hanya bertahan sementara. Seperti orang yang makan cabe, kepedasan, merasa kapok, ehh besoknya diulangi lagi. Begitu terus. Tapi, buatku pribadi, kapok lombok itu adalah jera yang sebenarnya.

Gara-gara ada yang bilang kalau obat ngambek perempuan itu seblak, aku jadi tertarik menulis random soal rasa pedas yang identik dengan seblak. Aku dulu adalah penyuka pedas. Kalau makan apa-apa pasti pakai sambel kalau nggak ya bubuk boncabe. Aku suka Mie Gaga lada hitam, mie ABC selera pedas dan selalu penasaran sama mie pedas lainnya (bukan pesan sponsor)

Makan pedas itu bikin kecanduan banget. Setiap kali makan pedas pasti penasaran pengen lagi dan lagi, dengan level pedas yang bertambah. Aku sempat tertarik makan mie ramen super pedas di salah satu resto ramen murah meriah ... tapi karena syaratnya aku harus menghabiskannya dalam waktu tertentu akhirnya nyerah deh. Biarpun suka pedas, tapi aku paling nggak bisa makan cepet. Makanku pasti pelan-pelan dan kalau harus makan cepet, aku lebih memilih ngemil atau minum susu.

Akhirnya suatu kali aku kena batunya. Berawal dari pilek gara-gara kecapean, aku dapet ide untuk 'mengusir' pilekku dengan makan pedas. Waktu itu aku masih kost di Semarang dan hobi bereksperimen di dapur. Berbekal bon cabe level 10, bubuk krim sup instan, sosis dan jamur ... jadilah krim sup super pedas ala anak kost. Satu mangkok besar pun habis walau setiap beberapa suap aku harus minum air. Aku keringetan dan yakin kalau besoknya pilekku akan hilang. paling efek sampingnya cuma diare ringan besok pagi.

SALAH. b

Besok paginya aku malah tidak diare sama sekali. Pilekku juga hilang. Sayangnya, semua itu erganti nyeri ulu hati dan muntah-muntah. Aku nggak bisa makan apa-apa. Minum sedikit pun muntah. Aku hanya bisa berbaring di tempat tidur dengan perut sakit bukan main.  Ampun deh aku sampai mengira apa aku kena radang usus buntu. Akhirnya sore hari aku terpaksa diinfus di IGD gara-gara hampir dehidrasi. Di IGD aku hanya bisa pasrah. Disuntik obat penurun asam lambung, obat anti muntah dan harus berbaring di atas tempat tidur sampai habis 2 botol infus. Dokter IGD menyuruhku istirahat 2 hari. Aku nggak berani bilang ke teman-temanku sesama residen, apalagi foto tangan yang diinfus biar ditanya kenapa. Aku bakalan jadi bahan ketawaan kalau mereka tahu aku diinfus gara-gara overdosis bon cabe.

Sejak saat itu aku kapok. Kapok lombok beneran. Nggak lagi-lagi aku harus di IGD gara-gara nggak bisa menakar kekuatan perut. Saking kapoknya, waktu aku nyoba jajan Seblak, tadinya aku minta level pedas paling rendah ... tapi melihat Mbak penjual seblak menuangkan satu sendok sambel yang kelihatan serem di pesanan orang yang lebih dulu memesan ... akhirnya aku minta level 0 alias nggak pakai sambel sama sekali.

Si Mbak sempat heran, "Lho, nggak pakai sambel sama sekali Mbak?"

"Iya Mbak. Level 0 aja." , aku mengangguk mantap.

Si Mbak masih ragu, "Nggak mau sedikit saja? Setengah sendok? Kalau nggak pedes sama sekali nanti rasanya kayak mie instan biasa lho."

"Ng ..." aku melihat mangkok sambel Seblak yang penuh biji cabe, "Nggak usah Mbak. Udah begitu aja."

Mbak penjual Seblak akhirnya berinisiatif membekali sambelnya di plastik terpisah. Aku pun makan seblak isi mie, chikuwa, telor, bakso dan ati ampela dengan kuah bening rasa kaldu ayam. Kayak makan indomie isi sisa frozen food di kulkas. Biarin deh diliatin. Daripada insiden masuk IGD keulang lagi.

Ternyata bukan cuma aku yang pernah masuk IGD gara-gara pedas. Sepupuku dan 3 orang teman sekantornya juga pernah dirawat karena radang usus bersamaan. Gara-garanya mereka makan mie goreng dengan 100 cabe rawit. Astaga ... tapi sampai sekarang sepupuku tetap tidak kapok. Dia tetap jadi penggemar pedas level tinggi dan gemar berburu makanan pedas. Wih ... kalau aku, aku beneran sudah nyerah. Cukup sekali saja aku harus masuk IGD gara-gara kekonyolanku. Aku nggak mau menganiaya diri sendiri cuma demi kepuasan di mulut :'D

No comments:

Post a Comment

Ambis

  Just yesterday another hullabaloo happened in twitter (surprise, surprise). This time it was about an infamous stand-up comedian slash inf...